Selasa, 27 Oktober 2015

Perkembangan Metode Pengawetan Makanan dari Masa ke Masa
Proses pengawetan makanan dimanfaatkan manusia untuk menghindari makanan membusuk dengan cepat dan mengawetkan makanan dalam jangka waktu yang lama. Mematikan mikro organisme dalam makanan melalui pengawetan menjadikan makanan terhindar dari proses pembusukan. Semakin berkembangnya jaman dan era modernisasi yang menglobal, menjadikan berkembangnya cara-cara proses pengawetan yang lebih canggih. Hal ini didukung dengan fakta lapangan yang menujukkan bahwa dalam proses pengawetan masa lalu masih sangat tradisional dan sederhana, yaitu dengan melalui proses pengeringan makanan dan pemberian garam pada makanan. Pada proses pengeringan makanan yang terjadi adalah untuk mengurangi kadar air pada makanan tersebut, dan hal ini dapat memperlambat munculnya jamur dan bakteri pembusuk, biasanya diterapkan pada daging-dagingan dan ikan laut.
Banyak cara yang dilakukan zaman dahulu untuk proses pengawetan makanan, seperti contoh : fermentasi, pengasapan, dll. Meski sekarang pengawetan makanan secara alami masih dilakukan oleh masyarakat, namun dengan adanya kemajuan teknologi yang lebih terdepan menjadikan pengawetan makanan dalam bentuk pengkalengan dan pembotolan yang lebih menjadi promadona dikalangan masyarakat luas. Dengan adanya makanan kaleng menjadikan masyarakat lebih praktis untuk menbawa makanan kemanapun tanpa takut terjadinya pembusukan untuk waktu yang lama. Tentunya semua ini terjadi dengan adanya penemuan untuk lebih mengefektifkan pembawaan makanan kemana saja. Dan inovasi terbaru ialah pemvakuman yang mana didalam kemasan tersebut tidak ada udara sehingga meminimalisirkan bakteri pembusuk untuk berkembang lebih lanjut. Dengan berkembangnya inovasi dalam pengawetan makanan memiliki kegunaan yang banyak untuk masyarakat luas, hal ini didukung dengan semakin banyaknya inovasi makanan kaleng yang beredar disupermarket dan pasar-pasar didunia.

Hasil wawancara :
Narasumber Pro
a)      Nafal Nadhiroh, Mahasiswi 20 tahun
1)      Pertanyaan   : Apakah anda pernah mengkonsumsi makanan kaleng?
Jawaban       : Pernah mbak, sering juga membeli makanan kaleng.
2)      Pertanyaan               : Apa alasan anda memilih untuk mengkonsumsi makanan kaleng?
Jawaban       : Alasan pertama, karena praktis tinggal dipanaskan, kedua karena
                       memang saya kurang punya waktu untuk memasak sendiri.
3)      Pertanyaan   : Bagaimana menurut anda dalam proses pengawetan makanan lebih
                       baik alami atau pengkalengan?
Jawaban       : eeem, kalo saya sih pengkalengan soalnya didalamnya udah adanya
                      bumbunya, jadi tinggal dipanaskan langsung siap makan. Saya sih pilih
                      praktisnya mbak.
b)      Anton Dwi N, Mahasiswa 25 tahun
1)      Pertanyaan   : Apakah anda pernah mengkonsumsi makanan kaleng?
Jawaban       : Pernah dek, sering malahan kalo belanja tiap bulan selalu beli makanan
                       Kaleng.
2)      Pertanyaan               : Apa alasan anda memilih untuk mengkonsumsi makanan kaleng?
Jawaban       : Yaa, pilih praktisnya aja dek soalnya saya juga kerja dan nggak ada 
                       yang masakin jadi ya mau nggak mau beli yang tinggal praktis aja.
3)      Pertanyaan   : Bagaimana menurut anda dalam proses pengawetan makanan lebih
                       baik alami atau pengkalengan?
Jawaban       : semua kan ada efek baik dan buruknya, tapi kalau dilihat sama keadaan
                       Saya sekarang memang saya pilih makanan kaleng. Kalo yang
                       pengeringan masih harus diolah dulu. Yaaa intinya mau praktisnya gitu
                       dek.
Narasumber Kontra
a)      Ibu Nuraida, Ibu Rumah Tangga 43 tahun
1)      Pertanyaan   : Apakah anda pernah mengkonsumsi makanan kaleng?
Jawaban       : Pernah, tapi nggak sering juga.
2)      Pertanyaan               : Apa alasan anda memilih untuk mengkonsumsi makanan kaleng?
Jawaban       : Biasanya konsumsi makanan kaleng kalo memang saya nggak sempat
                       Memasak, nggak ada waktu luang.

3)      Pertanyaan   : Bagaimana menurut anda dalam proses pengawetan makanan lebih
                       baik alami atau pengkalengan?
Jawaban       : Nggak baik juga sih kalo mengkonsumsinya terlalu sering karena
                      Makanan kaleng kan juga terkontaminasi sama kalengnya itu sendiri.
b)      Ibu Yanti, Guru 38 tahun
1)      Pertanyaan   : Apakah anda pernah mengkonsumsi makanan kaleng?
Jawaban       : Pernah, tapi nggak sering juga
2)      Pertanyaan               : Apa alasan anda memilih untuk mengkonsumsi makanan kaleng?
Jawaban       : waktu-waktu tertentu aja sih, kayak kalo lagi males masak gitu.
3)      Pertanyaan   : Bagaimana menurut anda dalam proses pengawetan makanan lebih
                       baik alami atau pengkalengan?
Jawaban       : Mungkin bagi saya juga nggak baik mengkonsumsi berlebihan, ada
                      takarnya lah. Kan yang alami lebih bagus toh meski harus dilajutkan
                      dengan proses yang lebih lama buat memasaknya, tapikan sehat.

- Contoh video







Tidak ada komentar:

Posting Komentar