Selasa, 27 Oktober 2015

PENCERAHAN TERHADAP MASYARAKAT

Perkembangan zaman yang kian pesat disaat ini menjadikan banyaknya perubahan-perubahan budaya dan tingkah laku dimasyarakat global. Hal ini menjadikan dinamika social dimana masyarakatnya berubah secara kontras dengan adanya perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang rasional dan dapat diakses oleh siapapun dan kapanpun. Perlu adanya pendampingan dan pengarahan bagaimana cara bijak dalam melakukan dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi yang baik bagi masyarakat itu sendiri. Hal ini diperlukan untuk meminimalisir efek buruk yang akan timbul pada hidup lingkungan masyarakat, dan tetap pada fungsi dan perannya sebagai wahana atau ala bantu yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari masyarakat global.
Dalam masyarakat terbagi menjadi dua perbedaan yaitu, masyarakat statis yaitu ialah masyarakat yang sedikit sekali mengalami perubahan dan berjalan lambat. Sedangkan masyarakat dinamis adalah masyarakat yang mengalami berbagai perubahan dengan cepat. Jadi setiap masyarakat pada suatu masa dapat dikatakan statis dan dapat pula dikatakan dinamis. Perubahan-perubahan yang timbul bukanlah semata-mata berarti itu adalah suatu kemajuan, namun dapat pula berarti suatu kemunduran dari bidang-bidang tertentu.
Ketimpangan yang ada dimasyarakat menimbulkan bibit permasalahan yang membudaya dan sulit untuk dihilangkan. Disini ilmu pengetahuan berperan sebagai emansipatoris (emansipatory knowledge) yang mana ilmu pengetahuan lebih menekankan kepada pentingnya peran ilmu pengetahuan sebagai alat untuk proses humanisasi. Hadirnya ilmu pengetahuan diantara masyarakat, diharapkan dapat menetralkan dan membantu masyarakat bagaimana bersikap bijak dalam setiap keputusan dalam menggunakan teknologi dan informasi yang berbagai macam dan bentuknya. Sajak dari awal perkembangan postmodern, semua masyarakat dapat dikatakan layak untuk mendapatkan pengetahuan, meskipun pada kenyataannya banyaknya permasalahan dan rintangan. Dengan adanya ilmu pengetahuan ini masyarakat mulai bangkit untuk mengembangkan diri. Dalam pandangan modern ilmu pengetahuan dapat dikembangkan oleh ilmu pengetahuan itu sendiri, dan dengan demikian ilmu pengetahuan tidak boleh dimuati oleh bias subyektivitas ataupun kepentingan tertentu.
Media massa mempunyai pengaruh yang sangat besar terhdap berbagai dimensi, baik dalam bidang ekonomi, politik, hukum, sosial, pertanian, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Media massa adalah corong utama perubahan masyarakat atau negara menuju peningkatan taraf hidup masyarakat dalam berbagai dimensi.  Namun hal ini juga, media massa mempunyai dua peran fungsi yang prinsip, yaitu positif dan negatif. Tinggal bagaimana kita melihat dan mengambil manfaatnya.  Suatu bangsa besar juga karena media massa, begitu juga bisa hancur karena media massa. Apalagi hanya pembangunan suatu bangsa, bisa juga masuk ke dalam dua kategori tersebut.
Jean Baudrillard mengemukakan terjadinya perubahan besar yang ada pada masyarakat itu dari model mekanisme, produksi metalurgi ke suatu proses suatu industry informasi dan dari produksi ke konsumsi sebagai focus utama ekonomi. Era dimana berbagai prespektif media baru cenderung mengaburkan perbedaan tajam antara realitas dan fantasi, sehingga meruntuhkan suatu keyakinan pada suatu realitas obyektif. Pemikir postmodern menggantikan konsepsi tentang adanya suatu realitas independent dari pengamat (observer) dengan mengajukan gagasan keterikatan subyek dengan dunia.
Kenyataan yang ada dimasyarakat justru kadang terjadi keterbalikan dimana justru suatu perkembangan teknologi lah yang mengendalikan suatu masyarakat. Sifat ketergantungn yang besar mendorong masyarakat untuk memutuskan menjadikan teknologi sebagai pengendali mereka. Adanya keterbebasan dalam pemakaian yang ada menjadikan masyarakat lepas kendali dengan cara bijak pemanfaatan.

sumber : valahulalam.blog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar