PENCERAHAN TERHADAP MASYARAKAT
Perkembangan zaman yang kian pesat disaat ini
menjadikan banyaknya perubahan-perubahan budaya dan tingkah laku dimasyarakat
global. Hal ini menjadikan dinamika social dimana masyarakatnya berubah secara
kontras dengan adanya perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi yang rasional dan dapat diakses oleh siapapun dan kapanpun. Perlu
adanya pendampingan dan pengarahan bagaimana cara bijak dalam melakukan dan
menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi yang baik bagi
masyarakat itu sendiri. Hal ini diperlukan untuk meminimalisir efek buruk yang
akan timbul pada hidup lingkungan masyarakat, dan tetap pada fungsi dan
perannya sebagai wahana atau ala bantu yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari
masyarakat global.
Dalam masyarakat terbagi menjadi dua perbedaan
yaitu, masyarakat statis yaitu ialah masyarakat yang sedikit sekali mengalami
perubahan dan berjalan lambat. Sedangkan masyarakat dinamis adalah masyarakat
yang mengalami berbagai perubahan dengan cepat. Jadi setiap masyarakat pada
suatu masa dapat dikatakan statis dan dapat pula dikatakan dinamis.
Perubahan-perubahan yang timbul bukanlah semata-mata berarti itu adalah suatu
kemajuan, namun dapat pula berarti suatu kemunduran dari bidang-bidang
tertentu.
Ketimpangan yang ada dimasyarakat menimbulkan bibit
permasalahan yang membudaya dan sulit untuk dihilangkan. Disini ilmu
pengetahuan berperan sebagai emansipatoris (emansipatory knowledge) yang mana
ilmu pengetahuan lebih menekankan kepada pentingnya peran ilmu pengetahuan
sebagai alat untuk proses humanisasi. Hadirnya ilmu pengetahuan diantara
masyarakat, diharapkan dapat menetralkan dan membantu masyarakat bagaimana
bersikap bijak dalam setiap keputusan dalam menggunakan teknologi dan informasi
yang berbagai macam dan bentuknya. Sajak dari awal perkembangan postmodern,
semua masyarakat dapat dikatakan layak untuk mendapatkan pengetahuan, meskipun
pada kenyataannya banyaknya permasalahan dan rintangan. Dengan adanya ilmu
pengetahuan ini masyarakat mulai bangkit untuk mengembangkan diri. Dalam
pandangan modern ilmu pengetahuan dapat dikembangkan oleh ilmu pengetahuan itu
sendiri, dan dengan demikian ilmu pengetahuan tidak boleh dimuati oleh bias
subyektivitas ataupun kepentingan tertentu.
Media massa mempunyai pengaruh yang
sangat besar terhdap berbagai dimensi, baik dalam bidang ekonomi, politik,
hukum, sosial, pertanian, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Media
massa adalah corong utama perubahan masyarakat atau negara menuju peningkatan
taraf hidup masyarakat dalam berbagai dimensi. Namun
hal ini juga, media massa mempunyai dua peran fungsi yang prinsip, yaitu
positif dan negatif. Tinggal bagaimana kita melihat dan mengambil manfaatnya. Suatu bangsa besar
juga karena media massa, begitu juga bisa hancur karena media massa. Apalagi
hanya pembangunan suatu bangsa, bisa juga masuk ke dalam dua kategori tersebut.
Jean Baudrillard mengemukakan terjadinya perubahan
besar yang ada pada masyarakat itu dari model mekanisme, produksi metalurgi ke
suatu proses suatu industry informasi dan dari produksi ke konsumsi sebagai
focus utama ekonomi. Era dimana berbagai prespektif media baru cenderung
mengaburkan perbedaan tajam antara realitas dan fantasi, sehingga meruntuhkan
suatu keyakinan pada suatu realitas obyektif. Pemikir postmodern menggantikan
konsepsi tentang adanya suatu realitas independent dari pengamat (observer)
dengan mengajukan gagasan keterikatan subyek dengan dunia.
Kenyataan yang ada dimasyarakat justru kadang
terjadi keterbalikan dimana justru suatu perkembangan teknologi lah yang
mengendalikan suatu masyarakat. Sifat ketergantungn yang besar mendorong
masyarakat untuk memutuskan menjadikan teknologi sebagai pengendali mereka.
Adanya keterbebasan dalam pemakaian yang ada menjadikan masyarakat lepas kendali
dengan cara bijak pemanfaatan.
sumber : valahulalam.blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar